Basic rights are required for a human being to embrace and practice Islam. You can’t force anyone to become a Muslim, nor can you force anyone to remain a Muslim against his/her will.

The most fundamental principle in the Qur’an, as I understand it, is freedom.

As a result of the gift of consciousness, God gave us an inalienable right to a free will. Hence, freedom is the highest and most revered ideal God gave human beings. Islam, the way I understand it and propose it, is based on the conviction that worshiping God should result from the free will that human beings enjoy. Any compulsion will render our submission to God incomplete. In fact I can say that without total freedom to choose you cannot call yourself a Muslim.

“Bring out the best of the past in the present to build a better future”

~ Safi Kaskas

Bacaan Baru Islam

Hak dasar diperlukan bagi manusia untuk memeluk dan mengamalkan Islam. Anda tidak dapat memaksa siapa pun untuk menjadi seorang Muslim, Anda juga tidak dapat memaksa siapa pun untuk tetap menjadi seorang Muslim yang bertentangan dengan keinginannya.

Prinsip paling mendasar dalam Al-Qur’an, seperti yang saya pahami, adalah kebebasan.

Sebagai hasil dari pemberian kesadaran, Tuhan memberi kita hak yang tidak dapat dicabut atas kehendak bebas. Karenanya, kebebasan adalah cita-cita tertinggi dan paling dihormati yang diberikan Tuhan kepada manusia. Islam, seperti yang saya pahami dan usulkan, didasarkan pada keyakinan bahwa menyembah Tuhan harus dihasilkan dari kehendak bebas yang dinikmati manusia. Paksaan apa pun akan membuat penyerahan diri kita kepada Tuhan tidak lengkap. Bahkan saya dapat mengatakan bahwa tanpa kebebasan total untuk memilih, Anda tidak dapat menyebut diri Anda seorang Muslim.

“Keluarkan yang terbaik dari masa lalu di masa sekarang untuk membangun masa depan yang lebih baik”

~ Safi Kaskas

Terjemahan: Layyin Lala